Kalurahan Sumberwungu

Upacara Natah Suwunan merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat saat membangun rumah baru. Suwunan merupakan bagian rangka atap rumah yang terletak paling atas dalam konstruksi rumah Limasan atau Lintring. Dalam kayu yang akan dijadikan suwunan tersebut  harus dibuat lubang yang akan menjadi tempat sambungan dengan Ander. Sehingga proses pembuatan lubang tersebut dinamakan Natah Suwunan. Kata Natah merupakan  kata kerja dari alat pertukangan yang biasa disebut dengan Tatah atau dalam Bahasa Indonesia disebut Alat Pemahat.

Proses natah suwunan ditandai dengan kenduri yang dipimpin oleh Kaum sekaligus sebagai orang yang membaca Mantra / Do’a Natah Suwunan. Kenduri pada umumnya diikuti oleh para tetangga yang ikut membantu dalam proses memasang suwunan atau Molo. Suwunan yang sudah ditatah dipercayai oleh masyarakat tidak boleh dilangkahi sehingga tidak diletakkan sembarangan atau harus segera dipasang.

Upacara Natah Suwunan juga ditampilkan dalam Gelar Potensi Desa Rintisan Desa Budaya di Stand Desa Sumberwungu. Bertindak sebagai Kaum yaitu Bapak Prapto yang memang biasa melakukan prosesi natah suwunan.