Kalurahan Sumberwungu

Kesejahteraan anak sejak usia dini sangat mempengaruhi perkembangan mereka di masa depan. Menurut data BKKBN, sekitar 35% anak-anak di Indonesia belum mendapatkan stimulasi yang optimal dari orangtua pada usia balita, yang berakibat pada keterlambatan perkembangan motorik, bahasa, hingga sosial anak. Inilah yang menjadi latar belakang pentingnya program Bina Keluarga Balita (BKB). Bina Keluarga Balita dirancang untuk memberikan edukasi kepada orang tua tentang bagaimana cara merawat, mengasuh, dan memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan tahap perkembangan anak. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meminimalkan angka stunting dan gizi buruk, yang masih menjadi masalah besar di banyak daerah.

Pemerintah Kalurahan Sumberwungu menyelenggarakan kegiatan BKB pada Rabu (16/4) di Balai Kalurahan dan diikuti oleh empatpuluh peserta yang terdiri dari tigapuluh dua orangtua balita stunting dan delapan kader posyandu. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Puskesmas Tepus I dan PLKB Kapanewon Tepus. 

Kamituwa Sumberwungu menjelaskan bahwa salah satu tujuan utama dari BKB adalah untuk menciptakan kesadaran orang tua akan pentingnya peran mereka dalam mendukung perkembangan balita. Karena terdapat beberapa komponen utama dalam BKB antara lain edukasi orangtua, pemantauan gizi dan kesehatan, pemberian stimulasi, dan peningkatan kapasitas kader. Masyarakat juga didorong untuk lebih aktif dalam mendukung keberhasilan program ini dengan melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan mereka. Sebagai masyarakat, kita harus memiliki peran aktif dalam memajukan kualitas hidup generasi muda. Program seperti BKB ini sangat penting karena selain mengedukasi orang tua, juga meningkatkan kualitas hidup anak-anak sejak dini.

Pelaksanaan program Bina Keluarga Balita diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas hidup anak sejak dini. Dengan adanya kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya peran orang tua dalam pengasuhan dan perawatan balita, Kalurahan Sumberwungu dapat memiliki generasi yang lebih sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.