Kalurahan Sumberwungu

Adat Rasulan kembali digelar dengan meriah oleh warga Padukuhan Rejosari, Kalurahan Sumberwungu, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan tahunan yang sarat nilai budaya dan spiritual ini dilaksanakan pada Minggu Kliwon (22/6) sebagai bentuk ungkapan syukur warga kepada Tuhan atas hasil panen dan keselamatan padukuhan. Kegiatan Rasulan, atau yang juga dikenal sebagai bersih dusun, diawali dengan kenduri atau do'a bersama di balai padukuhan yang dipimpin oleh rois atau kaum adat setempat.

“Rasulan ini bukan hanya seremoni budaya, tapi juga cara kami menjaga tradisi leluhur dan mempererat rasa gotong royong,” ujar Dukuh Rejosari, Bapak Wijayanto.

Warga Rejosari tampak antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan. Anak-anak bermain riang, ibu-ibu memasak bersama, sementara para pemuda sibuk menjadi panitia. Semua terlibat aktif tanpa terkecuali.

Rasulan Padukuhan Rejosari tidak hanya menjadi perayaan lokal, tetapi juga menarik perhatian pengunjung dari padukuhan lain, bahkan dari luar Kalurahan Sumberwungu. Acara ini diharapkan bisa menjadi salah satu pelestarian budaya di tengah modernisasi yang semakin pesat. Dengan semangat kebersamaan dan penghormatan terhadap warisan leluhur, warga Rejosari berhasil menyelenggarakan Rasulan tahun ini dengan aman, tertib, dan penuh makna.