Kalurahan Sumberwungu

Dalam semangat memperkuat hubungan antara pemerintah kalurahan dan masyarakat, serta mendorong partisipasi aktif warga dalam pembangunan kalurahan, Pemerintah Kalurahan Sumberwungu melaksanakan kegiatan Sambang Warga dalam Rangka Musyawarah Padukuhan  di seluruh wilayah padukuhan. Kegiatan ini dilaksanakan Senin - Kamis (11-14/8) di 19 padukuhan yang diselenggarakan dalam 13 pertemuan.

Kegiatan sambang warga ini bukan sekadar kunjungan biasa, tetapi menjadi momentum penting untuk mendengar langsung aspirasi, kebutuhan, serta masukan dari warga terkait berbagai isu pembangunan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat. Musyawarah padukuhan ini juga menjadi forum awal untuk menjaring usulan yang nantinya akan dibawa ke forum di tingkat kalurahan.

Lurah Sumberwungu menjelaskan bahwa sambang warga merupakan bentuk komitmen pemerintah kalurahan dalam membangun komunikasi yang lebih terbuka dan inklusif. “Kami ingin memastikan bahwa setiap suara warga, sekecil apa pun, dapat didengar dan menjadi bagian dari proses perencanaan pembangunan di tingkat kalurahan. Musyawarah padukuhan ini adalah ruang bersama untuk berdiskusi, menyampaikan permasalahan, sekaligus mencari solusi bersama,” ujarnya.

Musyawarah padukuhan dalam rangka sambang warga ini juga menjadi sarana untuk membangun tata kelola pemerintahan kalurahan yang transparan dan akuntabel. Setiap usulan dicatat secara tertib dan terbuka, kemudian diklasifikasikan sesuai dengan skala prioritas dan kewenangan. “Kami tidak hanya mencatat, tapi juga menjelaskan kepada warga tentang batasan anggaran, kewenangan kalurahan, serta bagaimana mekanisme pengusulan program ke tingkat kabupaten. Ini penting agar masyarakat juga memahami prosesnya dan turut mengawal pelaksanaannya nanti,” jelas Lurah Sumberwungu lebih lanjut.

Dengan pendekatan dialogis dan terbuka seperti ini, Kalurahan Sumberwungu berharap mampu membangun kalurahan yang inklusif, adil, dan berdaya saing, dengan landasan gotong royong dan partisipasi warganya sendiri.