Kalurahan Sumberwungu

Kalurahan Sumberwungu menggelar musyawarah khusus pada Kamis (27/11) di Balai Kalurahan Sumberwungu, dengan agenda utama membahas proposal dan analisis usaha ketahanan pangan yang diajukan Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) Sumber Makmur Sumberwungu. Pertemuan ini dihadiri oleh Panewu Tepus, Pendamping Desa, Lurah, Bamuskal, pengurus BUMKal, tokoh masyarakat, serta perwakilan lembaga kemasyarakatan.

Carik yang mewakili Lurah Sumberwungu dalam sambutan pembuka menjelaskan bahwa  ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas penggunaan dana desa dimana 20% dari pagu yang diterima kalurahan harus dianggarkan untuk penyertaan modal ketahanan pangan. Untuk mendapatkan penyertaan modal ketahanan pangan ini, BUMKal harus mengajukan proposal usaha kepada pemerintah kalurahan. Proposal tersebut harus dibahas dan disetujui melalui musyawarah kalurahan.

Pada kesempatan tersebut, BUMKal Sumber Makmur mempresentasikan proposal usaha ketahanan pangan berupa Budidaya/Penggemukan Domba. Selain memaparkan rencana program, pengurus BUMKal juga menyampaikan analisis kelayakan usaha, termasuk proyeksi modal, potensi keuntungan, risiko usaha, serta strategi pemasaran. Analisis ini mendapat perhatian khusus dari peserta musyawarah, terutama terkait keberlanjutan usaha dan manfaat ekonomi bagi warga.

Setelah melalui diskusi, forum musyawarah menyepakati bahwa proposal usaha ketahanan pangan BUMKal Sumber Makmur diterima. Musyawarah ditutup dengan harapan bahwa program ketahanan pangan ini akan menjadi salah satu pilar ekonomi kalurahan yang mampu memperkuat kemandirian pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumberwungu. Dengan kolaborasi antara pemerintah kalurahan, BUMKal, dan warga, Sumberwungu dinilai siap memulai langkah baru menuju kalurahan yang tangguh dan mandiri.