PENTAS JANGGRUNG DALAM ACARA ADAT LUWARAN

Mr Boy 08 Agustus 2019 09:46:20 WIB

Senin petang aroma kemenyan sangat menyengat berbaur dengan asap dan kerumunan orang yang sedang melaksanakan kenduri dalam rangka acara adat luaran yang dilakukan oleh masyarakat Bantalwatu. Terlihat ubo rampe sesaji sampai dengan tumpeng dan grup janggrung yang menghiasi acara tersebut.

 

Tepat jam empat sore, Ki Hadi Wiratno selaku juru kunci Telaga Bamban memulai acara adat luwaran dengan melalukan ritual membakar kemenyan dengan diikuti mengucapkan sonteng sebagai kalimat pasrah sesaji. Selesai pasrah sesaji disusul dengan acara kenduri yang diawali dengan berdo’a bersama yang dipimpin oleh Rois Endro Sangkuh. Selepas berdo’a bersama dilanjutkan ritual membuka ketupat luwar yang dilakukan oleh Dukuh Bantalwatu I dan Bantalwatu II sebagai wakil masyarakat. Selanjutnya masyarakat melakukan makan bersama atau kembul bujono dengan dihibur oleh grup Janggrung dengan para penarinya yang berdandan cantik. Kaum lelaki yang hadir dalam acara tersebut berebut berjoget bersama dengan para penari atau disebut ngibing, dengan syarat memberikan saweran.

 

Narasi diatas merupakan sekilas gambaran salah satu adat budaya di Desa Sumberwungu yang ditampilkan di depan stand dalam acara Gelar Potensi Desa Rintisan Desa Budaya ada Seni 5 Agustus 2019. Di hari pertama Pengurus Desa Rintisan Desa Budaya sengaja menyajikan acara yang mampu menampilkan beberapa jenis adat dan seni budaya sekaligus. Disampaikan oleh Bapak Wasiman selaku ketua, bahwa ada beberapa adat tradisi  yang ditampilkan yaitu Pasrah Sesaji, Kenduri dan Luwaran. Sedangkan untuk keseniannya ada Janggrung yang merupakan kolaborasi antara seni tari dan karawitan.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar